Terdapat beberapa contoh perencanaan keuangan keluarga yang bisa Anda praktikkan. Keuangan keluarga merupakan rencana untuk mengelola keuangan agar lebih praktis dan fleksibel. Dengan adanya perencanaan maka besar harapan finansial yang Anda dan keluarga kelola menjadi lebih lancar. Hal ini tentu akan membantu Anda mendapatkan penghasilan yang stabil serta mendatangkan banyak manfaat.

Contoh Perencanaan Keuangan Keluarga

Contoh Perencanaan Keuangan Keluarga dan Cara Mengaturnya
Sumber: unsplash.com

Adanya perencanaan keuangan keluarga juga bisa membantu Anda sekeluarga mencapai financial freedom. Tentu, hal ini sangat berperan besar dalam kesuksesan bersama. Karena perencanaan keuangan sangatlah penting, ada beberapa contoh yang bisa Anda terapkan. Berikut adalah beberapa contohnya, antara lain:

Perencanaan Keuangan Keluarga Beli Rumah

Merencanakan keuangan memang tidaklah mudah. Perlu saling konsolidasi antar pasangan guna menyepakati visi dan misi bersama. Seperti contoh pada keluarga Abel dan Rahmat yang baru saja menikah. Pasangan muda ini sudah bersepakat bahwa ingin memiliki rumah secepat mungkin.

Karena sudah memiliki kesepakatan bersama, maka kedua pasangan ini sudah mengatur tabel keuangan. Mereka berdua ingin membeli sebuah rumah seharga 400 juta. Dengan harga tersebut, maka membutuhkan waktu yang tidak singkat. Untungnya, Rahmat dan Abel sudah memiliki tabungan dan target 3 tahun untuk mendapatkan rumahnya.

Rahmat serta Abel memiliki tabungan bersama sebesar 40 juta. Kedua pasangan ini sama-sama bekerja di perusahaan terkenal. Gaji keduanya juga cukup besar yakni Rahmat bergaji 7,5 juta dan Abel 5 juta. Apabila keduanya menyatukan gajinya bisa mencapai 12,5 juta. Namun, karena keduanya sudah berumah tangga maka kebutuhan sehari-hari cukup besar.

Mereka setiap bulan hanya bisa menabung sebesar 4,8 jutaan. Apabila mereka konsisten menabung, maka 3 tahun bisa mengumpulkan uang 4,8 juta x 36, yakni 172.8 juta. Kedua pasangan ini juga menyisihkan uang tiap bulan 1 juta x 36 bisa mengumpulkan 36 juta. Jika semuanya menyatu, maka 3 tahun kedua pasangan ini dapat menabung hingga 248,8 juta.

Menjual Aset

Target kedua pasangan tersebut adalah membeli rumah. Namun, dalam 3 tahun Rahmat dan Abel hanya mampu mengumpulkan 248,8 juta. Dengan uang tersebut dan rumah seharga 400 juta, maka masih butuh waktu lama mengumpulkannya. Contoh perencanaan keuangan keluarga tersebut masih perlu perencanaan matang.

Solusi untuk menutup kekurangannya adalah dengan menjual mobil. Kedua pasangan tersebut sebelumnya memiliki 1 unit mobil Avanza keluaran 2016. Dengan menjual mobil tersebut, maka secara instant keluarga tersebut bisa mendapatkan modal tambahan sebesar 200 juta. Jika uang tersebut menyatu, total akumulasi mampu menutup kekurangannya.

Rinciannya adalah 248,8 juta + 200 juta = 448,8 juta. Dari nominal tersebut, maka target keluarga dalam memiliki rumah impian dapat tercapai. Namun, masih ada cara lain yang cepat.

Jual Aset 3 Tahun Lagi

Rahmat dan Abel lebih memilih untuk menjual aset karena mobil yang mereka miliki masih layak pakai. Keputusan ini tentu berdasarkan musyawarah bersama karena mereka adalah keluarga. Ketika mobil tersebut awalnya mendapatkan penawaran 200 juta, karena 3 tahun lagi akan menyusut menjadi 170 juta. Penyusutan ini masih tertutup oleh pemasukan baru dari investasi per bulan sebesar 2 juta.

Apabila Anda melakukan kalkulasi, maka hitungannya akan seperti ini. Contoh perencanaan keuangan keluarga dengan hitungan detail yakni mobil terjual dengan harga 170 juta. Investasi meraup keuntungan 33 juta.

Dana terkumpul sebesar 248,8 juta maka jumlah keseluruhan mencapai 422,56 juta. Dana ini sudah cukup untuk membeli rumah seharga 400 juta.

Cara Mengatur Keuangan Keluarga

Keuangan keluarga adalah salah satu fundamental untuk mewujudkan mimpi. Untuk mencapai keuangan yang sehat membutuhkan kerja keras dan usaha. Contoh perencanaan keuangan keluarga dapat meliputi beberapa macam. Salah satu yang terpenting adalah bagaimana cara mengatur agar keuangan keluarga menjadi sehat.

Apakah mudah mengatur keuangan keluarga? Tentu jawabannya adalah tidak. Lantas bagaimanakah cara yang efektif? Berikut solusinya antara lain:

Membantu Menetapkan Prioritas Keuangan

Contoh rencana keuangan keluarga cukup beragam. Namun, hal yang tidak kalah penting adalah mengatur keuangan keluarga. Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah membantu menetapkan prioritas keuangan. Anggota keluarga harus memahami atas pengeluaran dan pemasukan yang berkelanjutan.

Pastikan bahwa ketika mengeluarkan uang lebih memprioritaskan yang penting. Ketika pasangan mendahulukan yang penting, otomatis uang bisa terkumpul. Jika belum tahu mana prioritas tersebut, Anda bisa melihat tabel pengeluaran bulanan. Dari situlah, Anda dan pasangan akan tahu mana kebutuhan prioritas dan urgent daripada kebutuhan lainnya.

Mendorong Perilaku Hidup Hemat

Berhemat bukan berarti pelit. Hemat adalah suatu langkah untuk seseorang bisa mewujudkan mimpinya. Dengan berhemat, Anda dan keluarga juga akan memiliki keuangan yang positif. Hal ini sejalan dengan contoh perencanaan keuangan keluarga jangka panjang.

Mendorong perilaku hidup hemat juga bisa meningkatkan jumlah tabungan. Semakin banyak tabungan yang Anda simpan maka akan semakin sehat keuangannya. Pastikan bahwa ketika mengeluarkan uang lebih memprioritaskan yang penting.

Catat Seluruh Pengeluaran

Sangat penting untuk selalu mencatat seluruh pengeluaran. Anda bisa mencatatnya menggunakan cara manual atau digital. Manfaatkan teknologi seperti Ms. Excel untuk mencatat dan membuat tabel pengeluaran. Apabila pasangan sudah membuat tabelnya maka secara otomatis akan tahu apa saja pengeluaran selama ini.

Adanya catatan juga membantu Anda dalam mengelola keuangan dengan tepat. Hal ini sejalan dengan contoh perencanaan keuangan keluarga jangka panjang. Anda dan pasangan juga bisa memahami kondisi keuangan dan mencegah hal buruk terjadi.

Hindari Berhutang

Jangan sampai melangkah ke lubang yang salah. Seperti berhutang, cara ini mungkin memberi solusi sementara dan menjebak Anda dalam pusaran gelap. Berhutang bisa membuat siklus keuangan memburuk. Tentu, demi mencapai keuangan yang sehat maka cara mengatasinya adalah dengan tidak berhutang.

Keluarga sehat finansial selalu bisa menerima keadaan dan mencoba berusaha dengan maksimal. Dengan bekerja keras dan menghasilkan uang, maka hutang bukanlah suatu keharusan.

Anda harus menghindari hutang agar mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan. Pastikan bahwa Anda dan pasangan menyisihkan uang dan menabung untuk menjaga finansial agar tetap sehat.

Cari Penghasilan Tambahan

Contoh rencana keuangan keluarga salah satunya adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Bagi yang mendapatkan tubuh kuat dan sehat, Anda tentunya punya kesempatan besar mendapatkan uang. Kesehatan adalah anugerah terindah sehingga siapapun yang mendapatkan tubuh sehat bisa melakukan apa saja. Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah dengan mencari penghasilan tambahan.

Anda dan pasangan bisa bekerja sambilan seperti jualan online untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Dengan mendapatkan pemasukan baru, tentu bisa meningkatkan jumlah tabungan. Dengan rutin menabung akan membantu meningkatkan kesejahteraan. Ini tentu akan sangat membantu ketika Anda dan pasangan menginjak masa tua.

Contoh perencanaan keuangan keluarga dapat meliputi beberapa macam. Salah satu yang terpenting adalah bagaimana cara mengatur agar keuangan keluarga menjadi sehat.

Share: