Mengelola keuangan keluarga memang tidaklah mudah. Perlu konsistensi serta telaten sehingga bisa mewujudkan keuangan yang stabil. Karena mengatur keuangan harus konsisten, maka terdapat hal yang perlu Anda ketahui. Dengan pentingnya mengelola pemasukan, semua ini tentu untuk masa depan sang buah hati.

Baca Juga: 10 Cara Mengatur Manajemen Keuangan Keluarga yang Tepat

Cara Mengelola Keuangan Keluarga yang Efektif

10 Cara Mengelola Keuangan Keluarga yang Efektif
Sumber: pexels.com

Bagi yang ingin mengelola keuangan dengan benar, membutuhkan jangka waktu yang tidak sedikit. Semua ini adalah demi masa depan yang gemilang. Karena untuk masa depan, tata kelola keuangan harus berjalan dengan benar. Berikut adalah cara mengelola keuangan untuk anggota keluarga, antara lain:

Lakukan Pencatatan Terperinci

Untuk mengelola keuangan keluarga perlu melakukan pencatatan yang terperinci. Ada beberapa yang perlu Anda lakukan untuk mencatat walau itu sepele. Hal yang kebanyakan sepele seperti token listrik atau belanja harian mungkin tidaklah terasa. Namun, hal ini akan mengagetkan jika Anda mengkalkulasinya langsung dalam sebulan.

Walaupun nominal tersebut mungkin kecil, tetap saja itu adalah pengeluaran. Anda harus mencatat berapapun nominalnya agar tahu besaran biaya sebulan. Dengan memiliki catatan tersebut, maka itu akan membantu Anda mengatur keuangan agar tepat sasaran dan tidak membengkak.

Sisihkan Dana Darurat

Apapun untuk mewujudkan keuangan yang sehat memang membutuhkan pengorbanan. Salah satu cara untuk mengelola keuangan keluarga yang tepat dan efisien adalah dengan menyisihkan dana darurat.

Tidak perlu banyak-banyak karena Anda bisa menyisihkan dana darurat ini berapapun jumlah nominalnya. Hasil yang yang berhasil Anda sisihkan akan berguna untuk keperluan mendesak.

Ketika hal yang mendesak itu tiba, Anda dan keluarga juga tidak akan mengalami kepanikan. Hal ini pastinya akan sangat membantu keluarga untuk kebutuhan yang bersifat mendesak.

Siapkan Dana Proteksi

Selain kedua tips tersebut, langkah selanjutnya untuk mengelola keuangan anggota keluarga adalah dengan menyiapkan dana proteksi. Adanya dana proteksi akan sangat berguna terkhusus melindungi keluarga ketika sedang dalam kondisi sakit.

Tidak ada yang tahu kapan sakit itu muncul namun berjaga-jaga adalah bentuk proteksi yang baik. Jika keluarga sudah memiliki dana proteksi, maka akan sangat menolong ketika terjadi musibah.

Dana proteksi bisa beraneka ragam dan semua bisa Anda atur sesuai pilihan. Anda bisa menggunakan asuransi, tabungan berjangka dan sebagainya. Pilihlah dana proteksi yang sudah terbukti dan terpercaya. Anda bisa melihat kualitas proteksi tersebut dari penilaian masyarakat lainnya.

Buatlah Rekening Terpisah

Untuk mengelola keuangan keluarga maka Anda bisa mencoba membuat rekening terpisah. Tips ini sangatlah wajib untuk Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sudah bertekad untuk membuat rekening terpisah, maka Anda harus konsisten melakukannya. Walaupun terpisah, tetaplah memberitahu setiap rinciannya sehingga pihak keluarga akan merasa lega.

Ketika Anda berhasil memisahkan tabungan, maka hal itu akan membantu Anda dalam menangani pengeluaran. Ini sangatlah baik mengingat disiplin dalam menabung adalah bentuk dari rasa tanggung jawab.

Buatlah Batas Maksimal dari Setiap Pengeluaran

Mengatur keuangan juga berhubungan erat dengan pengeluaran harian hingga bulanan. Pada dasarnya setiap keluarga mempunyai pengeluaran yang beragam. Karena keberagaman inilah penting untuk memiliki batasan maksimal biaya kebutuhan. Walaupun setiap keluarga memiliki hitungan yang berbeda, pengeluaran tetaplah harus tercatat dengan baik.

Jangan biarkan pengeluaran sehari-hari melebihi nilai gaji bulanan. Jika hal ini terjadi, maka besar kemungkinan Anda memiliki keuangan yang tidak sehat. Agar hal ini tidak terjadi, segera catat dan buat batasan pengeluaran agar tidak keluar batas. Cobalah mengelola keuangan keluarga dalam Islam agar berkah dunia akhirat.

Buatlah Perincian Kebutuhan dan Keinginan

Bagi yang ingin memiliki keuangan yang sehat. Sangat penting untuk keluarga membuat perincian baik itu kebutuhan dan keinginan. Anda perlu memahami tentang kebutuhan serta keinginan. Kedua ini sangatlah berbeda karena kebutuhan adalah hal mendasar yang memang harus terpenuhi.

Berbeda dari kebutuhan, bahwa keinginan hanyalah bersifat sementara. Umumnya, seseorang merasa ingin membeli sesuatu namun ini tidaklah perlu karena bukan kebutuhan dasar.

Keinginan lebih karena subyektif dan semua orang masih bisa berubah pikiran. Oleh sebab itu, daripada memperbesar keinginan yang tidaklah perlu akan lebih baik jika mengedepankan kebutuhan.

Untuk bisa mengatur mengatur keuangan keluarga maka harus mengerti antara kebutuhan serta keinginan. Dengan mengerti bahwa kedua ini berbeda, maka keluarga akan bisa memisahkan antara yang penting atau sebaliknya. Simpan uang rapat-rapat untuk kebutuhan mendatang. Pasangan perlu menata ekonomi secara konsisten agar mencapai hasil maksimal.

Alokasikan untuk Tabungan

Mengelola keuangan keluarga dalam Islam akan membawa keberkahan tersendiri. Karena menjaga agar keuangan tetap stabil, Anda bisa melakukannya dengan cara mengalokasi pendapatan untuk tabungan. Anda dan keluarga bisa memilih tabungan yang relevan. Seperti contoh yakni asuransi, jika menyimpan uang di asuransi bisa mendatangkan manfaat.

Manfaat tersebut beragam tergantung program asuransi yang Anda ikuti. Seperti contoh asuransi kesehatan yang mengcover orang sakit. Jika salah satu keluarga mengalami sakit dan memiliki asuransi maka biaya kesehatan bisa Anda limpahkan ke pihak asuransi.

Hitung Seluruh Pendapatan

Mengelola keuangan keluarga salah satunya adalah dengan menghitung seluruh pendapatan. Dengan menghitungnya, maka Anda akan tahu pemasukan dan pengeluaran. Pihak keluarga bisa menghitung pendapatan baik itu gaji bulanan hingga penghasilan lainnya. Penghitungan sangatlah penting guna membagi alokasi uang baik kebutuhan dan keinginan.

Ingat, hal terpenting dan paling utama dalam mencukupi kebutuhan adalah yang bersifat primer. Kebutuhan satu ini harus Anda prioritaskan karena bersifat pokok. Ketika kebutuhan pokok ini penting, maka kebutuhan lain bisa Anda nomor duakan. Terpenting adalah bisa menangani keuangan dan menyimpan harta benda di tempat yang tepat.

Hindari Memberikan Pinjaman

Bagian yang tidak kalah penting ketika keluarga berfokus untuk mengelola keuangan adalah pinjaman. Hindari memberikan pinjaman jika uang yang Anda berikan kepada orang lain bukan uang nganggur. Jika bersikeras memberikan pinjaman, maka usahakan menggunakan dana longgar. Ini semua penting demi menjaga keuangan agar tetap stabil.

Jika memang mengharuskan Anda untuk memberikan pinjaman, maka pinjamkanlah kepada orang terpercaya. Jangan mudah termakan bujuk rayuan manis karena memberikan pinjaman juga beresiko.

Anda yang ingin memberikan pinjaman juga harus teliti dan mencatat uang yang keluar. Catatan tersebut akan menjadi patokan tentang yang yang Anda pinjamkan dengan uang yang sudah terbayarkan.

Hindari Menggunakannya untuk Berfoya-foya

Mengelola keuangan keluarga akan lebih mudah jika tidak menghambur-hamburkannya. Hindari melakukan tindakan yang tidak perlu seperti berfoya-foya. Jauhilah teman yang hanya mengajak boros karena itu semua akan menghambat pertumbuhan finansial. Walaupun ingin boros, pastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi 30% sehingga dana yang Anda miliki tetap sehat.

Berfoya-foya hanya akan mendatangkan kerugian finansial. Oleh sebab itu, berhemat adalah solusi agar uang cepat terkumpul dan Anda menjadi merdeka finansial.

Mengelola keuangan keluarga memang membutuhkan ketekunan dan ketelatenan. Penting untuk mencatat keuangan sehingga berapapun nominal yang keluar bisa Anda amati dan perbaiki.

Share: