Sangat penting untuk siapapun mengatur keuangannya dengan baik dan benar. Ketika uang menjadi penentu segalanya, maka menata agar tidak salah jalan adalah penting. Anda yang sudah berkeluarga tentu harus melakukan manajemen keuangan keluarga sedetail mungkin. Alasan untuk mengatur keuangan ini adalah untuk mengamankan simpanan serta menjaga stabilitas pendapatan.
Baca Juga: Cara Mencari Kerja Online yang Dijamin Mudah Memperolehnya
Cara Mengatur Manajemen Keuangan Keluarga yang Tepat
Manajemen keuangan juga penting untuk menjaga arus kas tetap sehat. Guna menyejahterakan ekonomi bersama, keluarga harus saling percaya dan terbuka. Jika keduanya punya visi misi jangka panjang, tentu tidak akan ada masalah dalam hal manajemen keuangan.
Lantas bagaimanakah melakukan manajemen yang seimbang dan tepat guna? Berikut solusinya:
Buatlah Skala Prioritas Kebutuhan
Melakukan manajemen keuangan keluarga dalam islam memang tidaklah mudah. Anda perlu merancang skenario yang tepat guna mendapatkan hasil maksimal. Seperti contohnya yakni membuat skala prioritas kebutuhan. Ketika keluarga sudah berhasil menata pengeluaran, secara otomatis akan ada prioritas yang harus Anda dahulukan.
Seperti menyimpan uang untuk membeli rumah. Ketika sudah mengatur porsi uang dan menata serta mendahulukan mana yang perlu dan bukan. Anda yang ingin membeli rumah dan memprioritaskan hal tersebut secara otomatis akan mendahulukannya. Uang yang tersimpan dalam porsi tertentu tentu berfungsi untuk membeli rumah sesuai keinginan.
Persiapkan Dana Darurat, Tabungan, serta Investasi
Berinvestasi sangatlah penting. Ketika keluarga sudah mengatur besaran investasi, maka kebutuhan jangka panjang akan berlangsung aman. Hasil tabungan investasi tersebut akan berguna untuk mengelola keuangan keluarga menjadi lebih baik. Caranya agar uang yang Anda simpan tepat sasaran adalah dengan mengatur besaran penghasilan dahulu.
Simpan sekitar 30 persen hasil dari penghasilan Anda untuk investasi. Besaran tersebut akan sangat berguna untuk dana simpanan jangka panjang. Selain itu, dana darurat tersebut juga berguna jika ada keluarga yang membutuhkan. Pada saat waktunya tiba, uang yang Anda simpan bisa membantu kebutuhan mendesak tersebut sehingga Anda tidak lagi panik.
Uang yang tersimpan juga berguna untuk masa tua. Ketika usia terus bertambah dan Anda tidak lagi sanggup bekerja. Uang tersebut pasti akan sangat membantu kehidupan hari tua Anda. Inilah yang harus keluarga pertimbangkan matang-matang agar tidak membebani sang anak kelak.
Gunakanlah Kesempatan untuk Memakai Voucher Promo
Ketika sedang berbelanja, besar kemungkinan Anda mendapatkan voucher promo. Daripada terbuang sia-sia, lebih baik Anda manfaatkan sebaik mungkin. Menggunakan voucher promo akan membantu menghemat pengeluaran. Hal ini sangat baik untuk manajemen keuangan keluarga dan membuat stabilitas pengeluaran menjadi stabil.
Uang adalah aset yang bisa membantu di segala aspek. Cobalah memanfaatkan promo apapun yang ada di marketplace dan sejenisnya guna mendapatkan manfaatnya.
Lakukan Evaluasi Berkala
Melakukan evaluasi dalam keuangan sangatlah penting. Anggota keluarga perlu melihat bagian mana saja pengeluaran besar dan kecil. Saat melihat bagian yang paling banyak mengeluarkan uang, amati lagi apakah hal tersebut bisa Anda minimalkan. Jika bisa maka kurangi lagi bagian tersebut agar uang bisa tersimpan.
Apabila bagian tersebut tidak bisa Anda kurangi, berarti memang itu masuk kebutuhan. Jika kebutuhan tersebut sangatlah penting, tidak apa untuk tetap menggunakan uang tersebut asal tepat sasaran.
Batasi Penggunaan Kartu Kredit
Mobilitas keuangan modern memang sangat membantu banyak orang. Namun, walau keuangan digital menjadi marak, hal ini tetap harus terkontrol. Anda harus memiliki tingkat keuangan yang sehat agar tidak mengganggu ekonomi sehari-hari. Salah satu cara agar memiliki manajemen keuangan keluarga yang baik adalah dengan membatasi kartu kredit.
Kartu kredit memang bisa Anda gunakan untuk berbagai keperluan mendesak. Namun, jika terus memakainya maka besar kemungkinan akan membuat stabilitas keuangan terganggu. Apalagi jika Anda tidak bisa mengontrol pengeluaran dan terus berbelanja menggunakan kartu kredit. Ini akan membuat ekonomi keluarga mengalami minus sehingga untuk mengatasinya perlu mengontrol pengeluaran dan menyimpan uang untuk kebutuhan jangka panjang.
Belajar untuk Berhemat
Jangan terlalu sering berbelanja untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting. Ini bukan melarang Anda untuk tidak mengeluarkan uang namun untuk menjaga stabilitas ekonomi. Belajar hidup hemat mampu menangani pengeluaran hingga tahap maksimal. Tentu, jika Anda melakukan cara ini secara konsisten dapat membuat keuangan lebih stabil daripada sebelumnya.
Menjaga Rasio Hutang dalam Batas Wajar
Setiap orang mungkin pernah berhutang atau meminjam uang. Tentu, ketika seseorang melakukan hal ini bisa saja karena adanya kebutuhan mendesak. Namun, berhutang yang baik memiliki batas ratio tersendiri. Anda bisa berhutang asal dalam batas wajar yakni tidak melebihi 30% pendapatan.
Ketika seseorang berhutang dan menyentuh angka lebih dari 30 persen, mungkin ada beberapa resiko muncul. Pasangan yang sudah berkeluarga memiliki berbagai jenis kebutuhan. Dengan hutang yang besar, bisa jadi kebutuhan yang umumnya Anda persiapkan akan berkurang demi membayar cicilan.
Catat Pemasukan hingga Pengeluaran
Manajemen keuangan keluarga sangatlah penting dan hal ini perlu untuk Anda terapkan. Sangat penting menata keuangan demi masa depan yang lebih baik. Anda yang ingin mencatat pengeluaran atau pemasukan bisa menggunakan aplikasi. Dengan memakai bantuan teknologi akan mempermudah Anda dalam melihat, menganalisis serta menghitung pengeluaran tersebut.
Bantuan teknologi masa kini juga akan sangat membantu dalam mengontrol keuangan. Jika merasa sulit dalam menerapkan teknologi, maka keluarga juga bisa menggunakan cara manual.
Catatlah setiap pengeluaran setiap hari dan amati adalah pengeluaran yang boros. Jika ada, maka cobalah berfikir agar bagian yang paling boros tersebut bisa tergantikan menjadi hal yang lebih hemat.
Kenali Kebutuhan dan Keinginan
Sangat penting bagi siapapun termasuk keluarga untuk mengenali pentingnya kebutuhan dan keinginan. Keduanya adalah berbeda sehingga penting untuk mengetahui fundamental arti dan kegunaan. Kebutuhan adalah suatu keharusan bahwa seseorang memang membutuhkannya dan tidak bisa menunda. Sedangkan keinginan merupakan hasrat untuk memiliki sesuatu padahal hal tersebut hanya berlaku sesaat.
Untuk bisa mengatur manajemen keuangan keluarga maka harus mengerti antara kebutuhan serta keinginan. Dengan mengerti bahwa kedua ini berbeda, maka keluarga akan bisa memisahkan antara yang penting atau sebaliknya. Simpan uang rapat-rapat untuk kebutuhan mendatang. Pasangan perlu menata ekonomi secara konsisten agar mencapai hasil maksimal.
Hitung Semua Pendapatan
Ketika sudah berumah tangga, kedua pasangan harus bisa manajemen keuangan keluarga dalam islam sebaik mungkin. Dengan bersikap terbuka, maka akan menimbulkan rasa saling percaya dan mencegah timbulnya pertikaian. Kedua pasangan harus bisa beradaptasi mengingat rumah tangga tidak seperti pacaran. Anda dan pasangan harus mengatur, merencanakan serta mengelola keuangan bersama.
Aturlah pengeluaran serta hitung semua pendapatan yang ada. Buat bank dan simpan uang bersama demi kesejahteraan yang akan datang. Anda tidak perlu menyembunyikan apapun karena uang tersebut bisa Anda simpan. Biarkan pasangan mengetahui berapapun nominal guna mencegah timbulnya kesalahpahaman.
Menata keuangan memang tidaklah mudah dan perlu perencanaan yang matang. Anda membutuhkan manajemen keuangan keluarga untuk mengelola pemasukan dan pendapatan bersama.